Kamis, 08 April 2010

Detoks dengan Buah Segar


Buah segar adalah gudang zat gizi yang penting bagi tubuh. Dengan kandungan vitamin, mineral, serat, asam amino dan enzim, buah segar akan selalu menjadi tokoh penting dalam segala macam program detoks karena membantu mengikat racun dan membuangnya dari dalam tubuh.
Buah Jeruk
Buah menyegarkan ini mengandung banyak vitamin C, antioksidan kuat yang mampu melindungi tubuh dari radikal bebas yang berbahaya dan mencegah penuaan dini. Antioksidan juga membantu mengurangi resiko terserang kanker dan penyakit jantung serta meningkatkan penyerapan zat besi.
Jeruk lemom mungkin adalah buah pembersih paling baik. Kandungan astringen dan antiseptiknya merangsang kerja hati dan kantong empedu. Segelas air panas dan perasan jeruk lemon segar adalah cara paling baik untuk memulai sebuah rencana detoks. Perasan jeruk dan grapefruit segar akan merangsang pencernaan dan menyehatkan system tubuh. Selain itu, perasan buah-buahan tersebut juga kaya akan beta-karoten, kalsium, fosfor dan potassium.


Apel, Pir dan Anggur
Apel yang renyah mengandung asam malat dan asam tartaric, yang berperan meningkatkan kerja system pencernaan dan membersihkan hati. Kandungan pectin yang tinggi akan mengikat logam berat, seperti timah. Apel juga menyediakan pasokan energi yang stabil dengan kandungan fruktosa (gula asam)
Buah selanjutnya adalah Pir. Apabila dimakan secara teratur, pir bisa membantu mempercantik kulit dan membuat rambut berkilau. Selain itu, pir juga berperan sebagai obat diuretic (pendorong produksi air seni) dan laksatif (pencahar) yang efektif. Buah lainnya adalah anggur. Anggur yang banyak digunakan dalam monodiet sehari merupakan salah satu alat detoks yang paling efektif. Buah ini terbukti dapat meringankan sembelit dan membantu mengatasi masalah ginjal, hati, system pencernaan, serta kulit. Anggur yang paling baik adalah anggur putih atau anggur merah.

Mangga
Buah dengan daging yang lembut dan harum ini terbukti mampu membersihkan darah. Buah ini juga baik untuk system ginjal dan pencernaan

0 komentar:

Posting Komentar